Opsinews.id – 3 Dusun di Jawa Tengah yaitu Dusun Glagahombo, Dusun Ngaklik, Dusun Krakitan menuntut perbaikan jalan sebagai fungsinya, Sucen, Kecamatan. Salam, Kabupaten. Magelang, Jawa Tengah, Jum’at (6/10/2023).
Tolkah Mansyur sebagai salah satu perwakilan masyarakat setempat menuturkan, ini adalah bagian dari perjuangan kami untuk menyampaikan aspirasi masyarakat. Ada 2 hal yang menjadi tuntutan kita dan tentang kita tersebut yang sudah melalui surat resmi yang dikirim kan ke Bupati Magelang yang tembusannya kepada DPRD kemudian Dinas dinas terkait Polsek, Koramil, Camat, Lurah yang intinya bahwa tuntutan kita yang pertama adalah perbaikan jalan dengan segera. Karna kondisi jalan di daerah kami itu memang sudah sangat parah dan ini tidak memungkinkan
Ini sudah berjalan selama hampir 10 tahun lamanya dan kian hari menjadi semakin parah oleh karna nya itu kita menurut untuk segera diperbaiki karna efek dari jalan rusak tersebut sangat meresahkan masyarakat terutama debu yang diakibatkan oleh jalan tersebut kemudian dari efek tersebut banyak warga kami yang terkena ISPA bahkan ada yang masuk rumah sakit di dusun kita sendiri kemarin ada 2 yang meninggal sekali pun itu sudah sembuh akan tetapi juga itu dipicu juga oleh ISPA sebagai akibat dari efek debu yang ditimbulkan oleh jalan yang rusak, ujar Tolkah.
” Untuk tuntutan yang 1 kami sudah mendapatkan jawaban bahwa jalan yang kita usulkan untuk segera di laksanakan, diperkirakan insyaallah nanti ditahun depan tahun 2024 di bulan Mei itu akan segera diperbaiki. Kita sudah mendapatkan bukti jaminan dari PUPR sebagai pelaksana perbaikannya jalan. Untuk tuntutan yang 2 ini terkait dengan penutupan jalur untuk angkutan truk pasir galian C karna jalan ini adalah jalur evakuasi bukan jalur tambang “, tegas Tolkah.
Dan kita menuntut jalan kita di kembalikan ke fungsi awal sebagai jalur evakuasi karna akibat pengalihan fungsi dari jalur evakuasi kemudian menjadi jalur tambang sebagai jalan menjadi sangat rusak karna kontruksi jalan yang ada saat ini memang diperuntukkan untuk jalur evakuasi sehingga jalan yang dilalui oleh truk yang bermuatan pasir melebihi tonase melebihi aturan yang ada ini tidak mampu menopang beban yang sangat berat tersebut. Sehingga jalan menjadi rusak sangat parah dan untuk tuntutan yang ke dua hari ini masih berlangsung kita masih menunggu dari pihak Dishub yang kewenangan untuk menutup jalan tersebut, pungkasnya.
Dan ini perwakilan dari Dishub baru dalam perjalanan sampai kesini nanti kita tunggu kita negosiasi dengan pihak Dishub terkait dengan apa yang menjadi tuntutan dari masyarakat, tegas Tolkah Mansyur.
Harapan kami sebagai masyarakat desa setempat agar bisa ditindaklanjuti kedepan nya dan berharap pemerintah merealisasi nya, harap Tolkah bersama warga lainya.
Disamping itu juga Muhammad Husni Thamrin Kepala Desa Sucen, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah menuturkan, untuk mengetahui saya sudah mengetahui karna memang sebelum demo ini dilaksanakan itu memang dari perwakilan masyarakat sudah mengirimkan petisi ke kabupaten tembusan ke Kepala Desa dan makanannya itu juga terus itu masalah masalah ini dalam petisi itu juga disampaikan apabila tidak ada jawaban yang memuaskan itu dalam waktu 15 hari akan diadakan aksi. Jadi kegiatan ini saya juga sudah mengetahui dari awal ujar kepala desa.
Jadi memang apa yang disampaikan mungkin sepuluh atau beberapa tahun yang lalu, jalan ini sampai saat ini memang belum terlaksana terbangun. Saya juga merasakan keresahan masyarakat yang ada disini tentang debu tentang jalan bergelombang bahkan naik mobil yang halus pun tidak nyaman, apalagi yang mobilnya yang masih biasa biasa saja, ujar Kepala Desa Husni.
Laporan laporan yang dari warga yang terakhir ini pada bulan bulan terakhir ini memang ada laporan laporan seperti itu, dan kami dengan adanya seperti ini kami dari pemerintah desa juga sudah mengupayakan. Jadi kita mengupayakan secara prosedural karna sebagai pemerintah juga harus berjalan dengan cara yang prosedur, dan ini masyarakat juga berjalan sendiri dengan cara masyarakat. Jadi kita berdampingan berjalan dengan cara masing-masing dengan tujuan yang sama, ungkap Muhammad Husni Thamrin.
” Kebetulan juga ini permasalahan jalan raya ini sudah cukup lama dan waktu saya menjabat mencalonkan diri ini salah satu janji saya untuk memperbaiki untuk bisa mengupayakan untuk perbaikan jalan ini “, tegas Thamrin.
Dan saya sudah mengupayakan berbagai cara untuk ke siapa siapa yang mempunyai wewenang tentang pembangunan jalan ini sudah saya tembusi saya hubungi, namun memang karna saya baru jabat kurang dari satu tahun jadi ya memang saya baru, tapi saya mengupayakan tahun ini di tahun 2023 dan otomatis hasilnya juga di 2024.
Saya berharap dengan dilaksanakannya demo ini dengan cara yang cantik dan elegan, jangan sampai ada kekerasan dan anarkis, tutup Kepala Desa Sucen.
(Siti Salamah, S.E.)