Opsinews.id, Madura – Forkopimda Jawa Timur (Jatim) bersama Menkopolhukam, Menag dan Densus 88 menghadiri acara Seminar Nasional Musyawarah Besar (Mubes) ke-2 Alumni Santri dan Simpatisan Pondok Pesantren Syaichona Mohammad Cholil (ASSCHOL) Bangkalan, Madura, pada Minggu (25/9/2022).
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menjelaskan peran Pondok Pesantren (Ponpes) dalam membangun peradaban bangsa.
“Jelas kita ketahui bersama bahwa Pondok Pesantren (Ponpes) memiliki peran besar dalam membangun peradaban bangsa,” ujar Khofifah.
Sementara itu, Kadensus 88 AT Polri Irjen Marthinus Hukom menyampaikan materi terkait peran pesantren dalam menangkal radikalisme/terorisme kepada para santri, alumni dan simpatisan Pondok Pesantren Syaichona Mohammad Cholil (Asschol) Bangkalan guna mendukung tugas kepolisian dalam hal menangkal radikalisme/terorisme.
“Saya berharap para santri dan alumni Ponpes dapat mendukung tugas Kepolisian dalam menangkal radikalisme,” tegas Marthinus.
Dalam kesempatan yang sama Menkopolhukam, Mahfud MD menyampaikan materi terkait dengan tema “Merawat Kebhinekaan Meneguhkan Persatuan” kepada para santri, alumni dan simpatisan Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil (Asschol) Bangkalan.
“Apa yang sudah saya sampaikan harap disikapi dan dilaksanakan sebagai bagian dari generasi bangsa ini,” tukasnya.
Kegiatan diakhiri dengan pemukulan gong sebagai simbol pembukaan Musyawarah Besar 2 Alumni Santri dan Simpatisan Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil (Asschol), serta pemberian cinderamata dari Ponpes kepada Menkopolhukam RI, Menag RI, Kadensus 88 AT Polri dan Forkopimda Jatim.
Tampak hadir pula Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, KH. Moh Fahruddin Aschal (Pengasuh Ponpes Al Ma’Had), KH. Moh Nasih Aschal (Ketua umum Asschol), KH. Karror Aschal (Pengasuh Ponpes) dan KH. Makki Nasir (Ketua PC NU) serta Forkopimda Kabupaten Bangkalan.