Kota Bekasi – Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan personel dalam menghadapi situasi kontinjensi, Polres Metro Bekasi Kota melaksanakan kegiatan Simulasi Penanganan Aksi Unjuk Rasa yang melibatkan personel gabungan dari berbagai satuan fungsi. Kegiatan ini berlangsung pada hari Sabtu (20/9). bertempat di halaman utama Mapolres Metro Bekasi Kota, Jalan Pangeran Jayakarta No. 28, Kota Bekasi.
Simulasi ini merupakan bagian dari upaya Polri, khususnya Polres Metro Bekasi Kota, dalam mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang dapat timbul akibat aksi unjuk rasa. Dengan mengedepankan pendekatan profesional, humanis, dan proporsional, kegiatan ini bertujuan untuk melatih kesiapan taktis, koordinasi antar satuan, serta penerapan prosedur tetap (protap) dalam menangani massa aksi secara tepat dan terukur.
Simulasi dimulai dengan skenario adanya aksi unjuk rasa dari massa yang menyuarakan aspirasi secara damai. Namun seiring berjalannya waktu, massa mulai menunjukkan eskalasi dengan melakukan tindakan anarkis, seperti melempar benda ke arah petugas dan mencoba menerobos barikade pengamanan. Menanggapi hal tersebut, personel gabungan yang terdiri dari Satuan Sabhara, Satuan Lalu Lintas, Intelkam, Satreskrim, dan Propam, bersama dengan tim Negosiator Polwan, melaksanakan tahapan-tahapan penanganan unjuk rasa sesuai standar operasional prosedur.
“Kita ingin memastikan bahwa seluruh personel siap, baik secara fisik maupun mental, dalam menghadapi situasi nyata. Penanganan unjuk rasa harus dilakukan secara profesional, tidak represif, namun tetap tegas jika situasi mengharuskan,” ujar Kasat Sabhara Kompol Hutajulu.
Melalui simulasi ini, Polres Metro Bekasi Kota menegaskan komitmennya dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif, menjaga stabilitas daerah, serta membangun kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.
(Humas Polres Metro Bekasi Kota)
