Jakarta -Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian berharap kegiatan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Tahun 2021 menjadi momentum untuk mengevaluasi kinerja pelayanan Dukcapil. Dengan begitu, kegiatan ini tak hanya menjadi ritual tahunan yang diselenggarakan secara biasa.
“Evaluasi apa yang sudah kita kerjakan dan apa yang harus kita kerjakan di masa-masa mendatang,” ujar Mendagri, saat memberi arahan pada pembukaan Rakornas Dukcapil 2021, di Sasana Bhakti Praja, Gedung C Kantor Kemendagri, Selasa (30/3/2021).
Mendagri menyebutkan, beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk dievaluasi. Pertama, evaluasi secara umum kinerja Dukcapil. Kedua, mengenai peran Dukcapil dalam mendukung program vaksinasi Covid-19, pemberian bantuan sosial, dan penanganan stunting.
Dalam kesempatan itu, Mendagri juga memberikan apresiasi kepada Ditjen Dukcapil dan jajaran Dukcapil di tingkat daerah, baik provinsi maupun kabupaten dan kota atas kinerja yang dilakukan dalam melaksanakan tugas dan fungsi terkait kedukcapilan. Mendagri mengapresiasi berbagai terobosan kreatif yang telah dilakukan oleh Ditjen Dukcapil. Contohnya, sistem data base kependudukan yang memungkinkan masyarakat mencetak perpanjangan KTP elektronik, surat kelahiran, surat kematian, dan lainnya secara online.
Terobosan lainnya, yakni Anjungan Dukcapil Mandiri yang membuat masyarakat tidak bersentuhan langsung dengan petugas. Terobosan ini pun dinilai memudahkan masyarakat dalam mendapatkan dokumen kependudukan dan pencatatan sipil, serta mengurangi potensi tindakan korupsi akibat berkurangnya pertemuan antara yang dilayani dengan petugas yang melayani. “Inilah terobosan-terobosan baru yang memang dikendaki Bapak Presiden untuk memperkuat pelayanan publik dengan menggunakan kemajuan teknologi infomasi,” ujar Mendagri.
Sementara itu, dalam laporannya, Direktur Jenderal (Dirjen) Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh menjelaskan, Rakornas Dukcapil 2021 ini digelar untuk memperkuat komitmen dalam mendukung dua program nasional, yaitu program vaksinasi Covid-19 dan program penanganan stunting yang dipadukan dengan program pendataan keluarga dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). “Kami sangat ingin mendukung dua program itu dengan memberikan data akurat by name by address,” terang Zudan.
Puspen Kemendagri
