Kisah Personal,dan Visualisasi Cinta yang Relatable Penyanyi Andien kembali menghadirkan karya terbaru yang lahir dari kolaborasi bersama pencipta lagu berbakat Clara Riva dan grup produser musik yang sedang naik daun, SEEK. Lagu terbaru Andien ini berjudul catchy yaitu Ujung-ujungnya Kamu.
SEEK yang dikenal sebagai kolektif produser musik dengan latar belakang para musisi band, telah
memproduseri sejumlah nama besar seperti Raisa, Adrian Khalif, hingga Bernadya. Warna musik mereka yang beragam membuat setiap karya yang dihasilkan terasa segar dan berbeda. Dalam proyek ini, Clara Riva berperan sebagai pencipta lagu, sementara SEEK menjadi produser musik.
Menurut Andien, kolaborasi ini menjadi pengalaman yang sangat berkesan. “Sejak awal, aku memang ingin bekerja sama dengan Clara Riva karena ia dikenal dengan kecepatan dan kekuatan dalam menciptakan lirik. Aku meminta sebuah lagu easy listening yang nuansanya tetap ‘Andien’, dengan tema
yang dekat dengan perjalanan sendiri, namun tetap bisa dirasakan oleh banyak orang,” ujar Andien.
Saat menerima lagu dari Clara Riva, Andien langsung membayangkan SEEK sebagai produser yang tepat.
“Aku ingin lagu ini punya balutan nada yang terkesan muda, kekinian, dengan sentuhan groovy, bahkan
ada warna alat musik tiup. Nuansanya santai, tapi tetap khas Andien. Referensinya banyak terinspirasi dari lagu-lagu era 90-an,” tambahnya.
Hasil kolaborasi ini menghadirkan sebuah lagu dengan vibe yang sexy namun tetap fun, berpadu dengan
aransemen sophisti-pop ala 90’s dengan sentuhan acid jazz ala SEEK. Perpaduan ini menciptakan warna musik yang segar, elegan, sekaligus penuh energi.
Video Musik: Visualisasi Cinta yang Dekat dengan Generasi Kini
Untuk mendampingi rilis single ini, Andien bekerja sama dengan Niamo Studio dan sutradara Gilbert
March.
“Aku suka banget karya Gilbert yang muda, berkonsep, dan selalu menghadirkan visual yang light
namun tetap cantik,” papar Andien.
Uniknya, video musik Ujung-Ujungnya Kamu juga menghadirkan pasangan publik figur Hanggini dan
Lutfi.
Keduanya dipilih langsung oleh Andien karena dianggap mampu merepresentasikan cerita lagu
dengan natural. “Hubungan mereka yang sudah lama, penuh kegemasan, dan disukai banyak orang sangat pas untuk divisualisasikan di lagu ini,” jelas Andien.
Yang menarik, lagu ini sedikit banyak menyiratkan hubungan Andien dan sang mantan pacar yaitu suaminya, yang sudah saling kenal dari tahun 2002 dan akhirnya menikah. Lewat MV ini, kisah cinta
yang ‘ujung-ujungnya kembali pada orang lama’ digambarkan dengan hangat, ringan, sekaligus relatable
bagi banyak orang.
Perspektif Kritikus Musik
Sejumlah jurnalis musik memberikan pandangan mereka mengenai lagu ini:
“Lagu ini membawa romansa di era Sahabat Setia. Mulai dari nuansa musikal hingga persepsi liriknya terasa ringan namun bermakna. Komposisi urban dari instrumen tiup, gitar, bas, dan piano berpadu dengan sentuhan synth serta kocokan gitar ala city pop 80-an,
menghasilkan warna ceria-pastel yang khas mereka yang jatuh cinta.” – Dzulfikri Putra
Malawi
“Di sisi vokal, Andien masih menghadirkan karakter kuat: mendayu di beberapa bagian,
namun juga penuh energi di sisi lain. Lagu ini tak hanya soal cinta, tapi juga tentang rindu
pada masa lalu.
Rindu yang seperti utang tak kunjung lunas—datang tiba-tiba, memburu tanpa izin, dan kadang meminta lebih.” – Nuran Wibisono
“Sulit menampik bahwa Andien memiliki paket lengkap: sensitivitas aransemen ala pop 90-an, tema lagu yang relatable, dan penjiwaan tulus di setiap bait. Dengarkan lagu ini berulang kali, dan mungkin kamu akan merasa seperti mahasiswa baru yang tak sengaja
bertemu mantan di mal Blok M lalu nekat ngajak balikan.
Andien lewat lagu ini bagaikan
koki bijak—meramu bumbu, memasak dengan cinta, lalu menyajikan hidangan rasa yang
kita nikmati dengan sukacita. Dan setelah semua itu, bisikan kecil pun hadir: ah, sialan… ujung-ujungnya Andien.” – Rio Jo Weruh.