Opsinews.id – Bareskrim Polri bersama lembaga pecinta alam dan pariwisata (Leppami) PB HMI menyalurkan paket Sembako kepada korban banjir di cilegon, Banten, Senin 11 Mei 2020.
Sekjen Leppami PB HMI, mengatakan jika bantuan paket Sembako dari Bareskrim Polri tersebut berjumlah 1000 paket diterimanya pada 9 Mei 2020 di kantor HMI Jakarta, jalan cilosari 17, menteng, Jakarta pusat.
“Paket Bansos itu langsung diberikan oleh Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, Komjen Pol Listyo Sigit. Dipercayakan kepada kami untuk dibagikan langsung (door to door) kepada keluarga-keluarga korban terdampak banjir di Cilegon pada masa pandemi Covid-19 ini,” kata Rizki kepada wartawan, Selasa (12/5/2020).
Selain menyalurkan bantuan ke korban banjir ke cilegon, Leppami juga menyalurkan ke masyarakat lanjut usia dan anak yatim piatu bersama gerakan Sodawoh massal.
“Selain kepada korban banjir, bantuan Sosial juga diberikan kepada keluarga prasejahtera yang ada di Jabodetabek. Hal ini tentu sangat membantu masyarakat dan menunjukan sikap gotong royong polri bersama masyarakat Menghadapi pandemi Covid19 dan masalah lainnya,” ucap Rizki.
Sementara itu, di tempat yang sama syaihul Ihsan tokoh pemuda di lingkungan gerem keagungan, kecamatan Grogol kota Cilegon Banten, mengatakan paket sembako yang diterima dari Bareskrim Polri melalui Leppami PB HMI sangat bermanfaat dan membantu masyarakat dalam menghadapi musibah ini.
“Sudah terdampak Covid-19 kami juga terkena musibah banjir, untuk itu kami sangat berterima kasih kepada Bareskrim Polri yang dengan cepat dan sigap menyalurkan bantuan kemanusiaan ini,” ujar syaihul
Lebih lanjut, syaihul mengatakan bantuan kemanusiaan ini telah menunjukkan sikap kebersamaan masyarakat Indonesia dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa ditengah musibah, ia berharap pemerintah provinsi Banten juga bergerak cepat dalam menanggulangi masalah ini.
“Atas nama masyarakat Banten yang menerima sembako kami ucapkan banyak terima kasih kepada Komjen. Pol. Listyo Sigit Prabowo dan Leppami PB HMI yang telah membuka mata untuk memperhatikan dan berjuang bersama kami dalam menghadapi musibah pandemi Covid19 dan banjir,” tutupnya
Untuk diketahui, banjir melanda di sejumlah wilayah seperti Ciore di Kecamatan Grogol, Perumahan Metro Cilegon dan beberapa lokasi lainnya.
Banjir diduga akibat curah hujan yang tinggi dan buruknya sistem drainase di wilayah sekitar. Sehingga air hujan meluap ke pemukiman warga.
Ketinggian air banjir yang menerjang wilayah Cilegon beraneka ragam. Namun yang terparah terjadi di Ciore, tepatnya pintu Gerbang Tol Cilegon Barat.
Akibatnya jalan akses Tol Tangerang-Merak itu tidak bisa dilalui kendaraan karena tergenang banjir.