Polda Bali – Polres Gianyar – Polsek Ubud.
Selama ini, tim trascer dari puskesmas menjadi ujung tombak Dinas Kesehatan Gianyar untuk melacak daftar nama yang pernah menjalin kontak erat dengan warga yang terkonfirmasi positif covid-19
Akan tetapi, tidak semua warga mau menjalani tes swab atau rapid antigen guna memastikan ia terkonfirmasi positif covid-19 atau tidak. Oleh sebab itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar melibatkan TNI dan Polri dalam kegiatan tracing contact.
Seperti yang dilaksanakan Bhabinkamtibmas Desa Singakerta Aiptu I Made Widastra bersama Babinsa Singakerta Serma I Made Hubuh mendampingi tim trascer dari Puskesmas Ubud II untuk melakukan trascing contact terhadap keluarga pasien covid-19 di Banjar Kengetan, Desa Singakerta.
Aparat ini bisa membantu tim trascer dari Puskesmas Ubud II dalam mengedukasi warga terkait perlunya mengikuti tes swab maupun rapid antigen. “Yang lakukan tracing dari tim puskesmas Ubud II dengan didampingi Bhabinkamtibmas dan Babinsa,” kata Bhabinkamtibmas Desa Singakerta Aiptu I Made Widastra.
Bhabinkamtibmas Desa Singakerta Aiptu I Made Widastra mengatakan, tidak semua warga mau menerima kenyataan telah menjalin kontak erat dengan warga yang terkonfirmasi positif Covid-19. “Sebagian dari mereka bahkan menolak untuk dites swab atau rapid antigen,” ujarnya.
Akan tetapi, berkat pendekatan tracing contact Covid-19 dari tim puskesmas Ubud II warga akhirnya mau.
Kegiatan trascing dan edukasi oleh Puskesmas Ubud II bersama TNI dan Polri terhadap orang-orang yang terkonfirmasi/kontak erat dengan warga yang Positif Covid-19 terus berjalan guna memutus penyebaran mata rantai Covid-19. (dastro)