Opsinews.id – Bhayangkari Daerah Bali sukses mengadakan webinar dengan tema ‘Dinamika Pariwisata Bali Dalam Masa Pandemi Covid-19’.
Diskusi virtual melalui zoom meeting yang baru pertama kali diadakan juga ditayangkan melalui live streaming Youtube Bhayangkari Daerah Bali, Rabu (30/9).
Webinar yang dimulai pukul 10.00 Wita ini dihadiri 1000 peserta dari kalangan Bhayangkari, termasuk Ketua Umum Bhayangkari Pusat, Nyonya Fitri Idam Aziz, Wakil Ketua Umum Bhayangkari Pusat Ny. Tutik Gatot Edy, Ketua Bhayangkari Daerah se-Indonesia dan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Ir. Putu Astawa.
Hadir sebagai narasumber adalah Wakil Gubernur Bali, Prof. Dr. Ir. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, M.Si. yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua PHRI Bali. Kegiatan ini menjadi lebih spesial ketika pendiri dan pemilik pabrik kata-kata Joger, Joseph Theodorus Wuliandi turut hadir dalam zoom meeting tersebut.
Ketua Bhayangkari Daerah Bali, Ny. Barbara Golose dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini diselenggarakan untuk memberikan gambaran bagaimana perkembangan pariwisata di Bali dalam masa pandemi covid-19. Gambaran ini diharapkan dapat mengobati kerinduan yang ingin berwisata kembali ke Bali.
Selain itu, juga untuk memberi inspirasi dan memotivasi para Bhayangkari di seluruh Indonesia agar ikut serta berperan aktif serta berkontribusi dalam memulihkan perekonomian khususnya pada sektor pariwisata pasca pandemi covid-19.
Nyonya Barbara Golose menjelaskan bahwa pulau Bali merupakan destinasi wisata terbaik dunia dengan karakteristik geografis dan aspek budaya yang khas sehingga sangat memikat para wisatawan.
“Bali bisa terkenal di mata dunia karena banyak wisatawan yang menuangkan keindahan pulau Bali dengan berbagai istilah puitis sehingga menggugah rasa penasaran, seperti morning of the world, the island of god, the island of thousand temples dan the island of paradise,” ucapnya.
Bali pun sempat tercatat dalam Traveler’s Choice Awards 2019 dan menduduki peringkat ke-5 dalam kategori destinasi terbaik di dunia tahun 2019.
Terkai bagaimana Bali di tahun 2020, Istri dari Kapolda Bali ini mengungkapkan bahwa pandemi covid-19 merubah segalanya. Beban perekonomian yang ditimbulkan oleh pandemi ini terasa sangat berat. Pariwisata menjadi salah satu sektor yang paling terpukul karena pandemi Covid-19.
Pada Triwulan II-2020, Badan Data Statistik Provinsi Bali mencatat pertumbuhan ekonomi Bali mengalami penurunan yang sangat jauh hingga -10,98 persen.
“Seperti halnya sepeda yang harus terus dikayuh agar tidak jatuh, begitu pula dengan nasib pariwisata di Bali. Sudah Cukup rasanya untuk berdiam diri di rumah, belajar di rumah dan bekerja di rumah.” kata Nyonya Barbara Golose.
Menurut Nyonya Barbara Golose, saat ini semua pihak yang bergerak pada sektor pariwisata di Bali sedang memikirkan tentang tatanan hidup baru. Bahkan Bali dicanangkan sebagai pilot project untuk penerapan program Clean, Health and Safety (CHS).
Upaya ini merupakan salah satu strategi untuk mendorong dan mempercepat pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Apabila pariwisata Bali dibuka kembali akan siap menjadi destinasi wisata dengan adaptasi kebiasaan baru.