(NTT)Opsinews.id- Kapolda NTT Irjen Pol. Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum membuka secara resmi kegiatan rakernis fungsi Lalu Lintas tahun anggaran 2021, Kamis (19/8/2021).
Kegiatan rakernis fungsi Lalu Lintas ini dilaksanakan di hotel Sylvia Kupang mengangkat Tema Transformasi Polantas Polda NTT yang presisi dalam menghadapi pandemi Covid 19 serta mendukung Destinasi Wisata Premium.
Hadir mendampingi Kapolda NTT, Wakapolda NTT Brigjen Pol. Drs. A. Kliment Dwikorjanto, M.Si. dan Irwasda Polda NTT Kombes Pol. Zulkifli, S.S.T., M.K., S.H.,M.M. serta para pejabat utama Polda NTT. Tampak hadir juga Kadis PUPR Provinsi, Kadis Perhubungan, Kadis Kesehatan, Kadis Pariwisata, Kadispenda Provinsi serta Kepala Jasa Raharja NTT.
Tujuan dari rakernis fungsi lantas ini adalah untuk menyampaikan kebijakan -kebijakan dari Koorlantas Polri untuk diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari dan upaya untuk peningkatan kemampuan profesi, menyamakan persepsi, menguatkan komitmen, mengevaluasi permasalahan dan tantangan tugas di lapangan.
Para peserta Rakernis ini terdiri dari para Kasat Lantas dan Kanit Regident dari 21 Polres jajaran Polda NTT.
Dalam sambutannya Kapolda NTT mengatakan bahwa transparansi Polantas Presisi ini merupakan kebijakan dari Kapolri. Program prioritas Kapolri di bidang lalu lintas antara lain peningkatan pelayanan publik kepada masyarakat berbasis informasi teknologi (IT) dan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE). Kedua program tersebut bertujuan menciptakan budaya tertib berlalu lintas serta meningkatkan kualitas pelayanan publik yang dilakukan oleh Polri, khususnya yang diemban oleh fungsi lalu lintas.
Sebagai contoh, melalui ETLE kita berharap masyarakat semakin disiplin dalam berlalu lintas. Dimana proses penilangan dilakukan berdasarkan hasil rekaman video maupun foto saat terjadinya pelanggaran lalu lintas, sehingga lebih objektif dan tidak dapat direkayasa. Hal ini juga dapat meminimalisir interaksi antara petugas dan pelanggar serta mencegah timbulnya penyimpangan kewenangan yang dilakukan oleh anggota Polri di lapangan.
“Ini merupakan kebijakan Kapolri, kita tau bahwa saat ini masih dalam situasi pandemi Covid 19. Disisi lain bahwa wilayah NTT telah ditetapkan sebagai destinasi wisata premium. Ada beberapa agenda besar yang akan diselenggarakan di wilayah NTT dimana salah satunya pada bulan November nanti akan dilaksanakan event internasional pertemuan Polwan sedunia di Labuan Bajo”ujar Kapolda NTT.
Menindaklanjuti berbagai program prioritas Kapolri di bidang lalu lintas tersebut, Direktorat lalu lintas Polda NTT telah memiliki beberapa terobosan kreatif dalam peningkatan pelayanan publik antara lain BPKB delivery, STNK delivery, gerai vaksin di tempat pelayanan publik dan Selain itu, program Women Care Day merupakan terobosan NTT sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi yang dialami oleh perempuan yang rentan terhadap tindak kejahatan.
“Salah satu bentuk pelayanan dalam program Women Care Day, yaitu adanya pelayanan pengurusan SIM di Satpas Polda NTT dan Polres jajaran khusus perempuan pada setiap hari Sabtu. Ke depan program ini tidak hanya terfokus pada pelayanan SIM semata, tapi akan ditingkatkan pada pelayanan publik kepolisian lainnya. Program ini mendapat apresiasi dan dukungan dari instansi lain seperti jasa raharja, dimana jasa raharja juga memberikan pelatihan kepada istri-istri dari korban kecelakaan lalu lintas yang menanggung peran sebagai tulang punggung keluarga”jelas Kapolda NTT.
Tujuan program ini untuk meningkatkan kemampuan kaum perempuan di NTT segera terwujud. Total rincian pelayanan SIM periode Oktober 2020 sampai dengan minggu pertama bulan Agustus sebanyak 4.222 lembar dengan rincian SIM A 686 lembar, SIM A umum 3 lembar, SIM BI 1 lembar, SIM C sebanyak 3.532 lembar.
Sementara itu Pemerintah telah menetapkan Labuan Bajo sebagai salah satu dari sepuluh Destinasi Super Prioritas di Indonesia. Berkenaan dengan hal tersebut, Kapolda NTT meminta agar setiap anggota Polri wajib untuk memperhatikan hal–hal yang menjadi prioritas dalam menunjang pariwisata, seperti keamanan, kenyamanan, serta protokol kesehatan.
Terkait hal tersebut, Polres Manggarai Barat memiliki tanggung jawab sebagai etalase dari Polda NTT selaku satuan yang bertanggung jawab atas wilayah labuan bajo yang menjadi objek wisata prioritas tersebut. Perlu dilakukan peningkatan terhadap kesiapan infrastruktur dan sarana prasarana jalan serta rekayasa lalu lintas wisata premium agar program pemerintah tersebut dapat berjalan dengan baik. Untuk itu perlu dilakukan koordinasi dan kerjasama yang intensif antara Polri dalam hal ini satlantas Polres Manggarai Barat dengan seluruh stakeholders terkait di Kabupaten Manggarai Barat.
“Mari kita membentuk kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap protokol kesehatan. Destinasi wisata premium di labuan bajo, mari kita berikan rasa aman bagi para wisatawan asing sehingga dengan sendirinya mereka merasa nyaman ketika berada di wilayah kita”tandasnya.