Opsinews.id, Malang – Kapolres Malang, AKBP Bagoes Wibisono mengaktifkan kembali tim ‘Covid Hunter’ di bawah pimpinan Iptu Hadi Susanto. Guna menekan dan mempercepat penanganan virus covid-19 di Malang.
Bagoes mengatakan, langkah ini juga merupakan upaya mencegah menggilanya virus covid-19 varian baru.
“Tim (Covid Hunter) kembali diaktifkan guna mencegah virus covid-19 varian baru asal India yang marak saat ini,” kata Bagoes dalam keterangan tertulisnya, Minggu (20/6/2021).
Ia menjelaskan, di Kecamatan Kepanjen hingga Sabtu (19/6/2021) terdata ada sekitar 1044 warga yang positif virus covid-19.
“Total positif 1044 orang. Dengan rincian 903 sembuh, 103 meninggal dunia dan 38 isolasi mandiri (Isoma),” ujarnya.
Tindakan yang dilakukan guna mencegah varian baru delta dari India, Bagoes telah memerintahkan tim Covid Hunter melakukan tracing kepada pasien baru.
“Kami telah berkoordinasi dengan Puskesmas. Jika pada yang positif maka akan dievakuasi ke safe house,” tegas mantan Kapolres Madiun tersebut.
Ia meminta kesadaran warga Malang untuk tetap waspada dan mematuhi Prokol Kesehatan (Prokes), karena ada beberapa daerah di Kabupaten Malang yang masuk di zona merah.
“Harapan kami, masyarakat Kab Malang bekerja sama membantu kami menekan penyebaran virus ini dengan disiplin dalam penerapan 5M yaitu mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, memakai masker dan membatasi mobilitas,” harapnya.
Untuk diketahui, Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta telah menginstruksikan jajarannya melakukan pengetatan pada penyekatan perbatasan di zona merah.
Langkah-langkah konkret itu adalah dengan lakukan 3T testing, tracing dan treatment secara konsisten. Lalu, mengecek ketersediaan BOR Isolasi, dan BOR ICU. Untuk vaksinasi massal juga harus terus dilakukan.
