Opsinews.id – Menjelang diberlakukannya new normal, Dit Polair lebih giat menggelar patroli sosialisasi tentang protokol kesehatan.
“Kami sudah melakukan imbauan-imbauan kepada masyarakat bahwa masyarakat harus siap dalam menghadapi new normal. Dalam artian masyarakat harus menjaga kebersihan seperti mencuci tangan, setalah itu menjaga jarak, dan memakai masker,” kata Wadir Polair Polda Bali AKBP Bambang Wiryawan, Kamis (25/6/2020).
Berkaitan dengan Pelabuhan Benoa, Dit Polair Polda Bali telah melakukan imbauan kepada para nelayan juga para Anak Buah Kapal (ABK) dengan menggunakan media spanduk dan membagikan masker gratis.
“Dalam spanduk itu kami terangkan tata cara bagaimana cara mencuci tangan dan bagaimana cara menjaga jarak,” ujar AKBP Bambang Wiryawan.
Pelabuhan Benoa yang merupakan pintu masuk bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI), sambung AKBP Bambang Wiryawan, Pemerintah Provinsi Bali telah menyiapkan Satgas Covid-19 Benoa yang khusus menangani para PMI yang kembali dari luar negeri dengan menggunakan sarana angkut kapal pesiar.
“Setiap PMI yang masuk wajib dilaksanakn swab lalu dikarantina. Bila memang ada terindikasi reakti akan ditangani (Pemerintah) Provinsi, namun jika tidak akan ditangani (Pemerintah) Kabupaten masing-masong,” katanya.
Selain itu, Dit Polair Polda Bali telah memberikan bantuan sembako dari Polda dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bagi para pekerja wisata.
“Kita akan data para pekerja yang tempat kerjanya tutup akibat pandemi. Agar tidak terjadi kerumunan dalam pembagian sembako, kita akan berikan kupon. Mereka tidak kita kumpulkan, jadi mereka datang ke tempat yang sudah ditentukan dan langsung pulang,” jelas AKBP Bambang Wiryawan.
AKBP Bambang Wiryawan mengatakan, dalam pembagian sembako kepada masyarakat, pihak kepolisian tetap memperhatikan protokol kesehatan.
“Kita cek suhu tubuh mereka, lalu cuci tangan, kemudian mereka akan diarahkam ke tempat duduk yang telah kita siapkan,” ujarnya.