Jakarta, 17 September 2024 – Setelah sukses dengan “Kabut Berduri”, rumah
produksi Palari Films akan menayangkan film misteri-horor, “Tebusan Dosa”.
Film ini merupakan kolaborasi Palari Films dengan sutradara Yosep Anggi Noen yang
bekerja sama dengan Legacy Pictures serta Showbox, studio asal Korea Selatan yang
memproduseri film box office “Exhuma”.
Dibintangi oleh Happy Salma, Putri
Marino, dan Bhisma Mulia. Menyambut perilisan filmnya di bioskop pada 17 Oktober 2024, Palari Films merilis official poster dan trailer dari film “Tebusan
Dosa” melalui akun media sosial resmi @palarifilms.
Pada official poster yang dirilis, kelima karakter yang terdiri dari Wening (Happy
Salma), Tirta (Putri Marino), Tetsuya (Shogen), Nirmala, serta Uti Yah diperlihatkan
secara jelas melalui refleksi aliran sungai yang menjadi tempat hilangnya Nirmala.
Kemudian di tengah poster terdapat origami burung bangau yang melambangkan harapan Wening bertemu lagi dengan Nirmala, anak perempuannya.
Film “Tebusan Dosa” mengikuti kisah Wening, seorang ibu yang mengalami kejadian tragis ketika Nirmala, anaknya yang berusia 11 tahun, hilang dalam kecelakaan
motor di sebuah jembatan.
Kecelakaan itu juga merenggut nyawa Uti Yah, ibunda
Wening. Wening merasa sangat berdosa karena membuat ibunya meninggal dan anaknya hanyut di sungai, tapi dia percaya Nirmala masih hidup.
Tirta, seorang perempuan kreator podcast misteri, berminat memviralkan tragisnya
kehidupan Wening, namun bantuannya malah membuat Tirta menyibak rahasia gelap masa lalu Wening yang mengakibatkan hilangnya Nirmala.
Dengan segala upaya dan penuh harapan, Wening mencari Nirmala, termasuk meminta bantuan Tetsuya, peneliti dari Jepang. Wening juga meminta bantuan
Mbah Gowa, seorang dukun misterius. Namun, di tengah pencarian, Wening selalu
didatangi oleh hantu Uti Yah. Akankah Wening bersatu lagi dengan Nirmala?.
Produser film misteri-horor “Tebusan Dosa” Muhammad Zaidy
menyampaikan, “Sebagai pencinta film bergenre misteri dan horor, saya sangat antusias rasanya akhirnya bisa berkesempatan membuat film bergenre seperti ini,
dan juga berkolaborasi untuk pertama kalinya bersama Anggi Noen. Kisah seorang
ibu yang akan melakukan berbagai cara demi bersatu kembali dengan anaknya yang hilang.
Saya rasa itu yang bisa membuat penonton tergugah. Misteri horor yang kuat dibalut dengan drama yang mengharukan.”
Film misteri-horor “Tebusan Dosa” disutradarai oleh Yosep Anggi Noen yang sebelumnya dikenal lewat film “Istirahatlah Kata-Kata” dan “24 Jam Bersama Gaspar” yang berhasil mengantarkannya meraih nominasi sebagai Sutradara Terbaik di ajang Festival Film Indonesia. Film ini juga sekaligus menjadi film bergenre
misteri-horor pertama yang digarap oleh sutradara asal Yogyakarta tersebut.
Meski film misteri-horor “Tebusan Dosa” adalah film horor pertamanya, namun Yosep Anggi Noen menjelaskan filmnya akan menyajikan sesuatu yang berbeda.
Tidak hanya mengandalkan kengerian, “Tebusan Dosa” juga membawa cerita yang
segar berpadu dengan estetika sinematik yang memanjakan mata.
“Saat memulai proyek misteri-horor ini, saya merasa bebas dan punya ruang luas untuk mengeksplorasi genre yang paling populer di dunia ini.
Kebebasan itu saya
manfaatkan untuk menghadirkan ketakutan dan kengerian yang berbeda. Misteri horor ini dibalut dengan drama hubungan ibu anak yang dekat dengan keseharian
kita semua” jelas sutradara “Tebusan Dosa” Yosep Anggi Noen.
Selain menjadi film misteri-horor pertama yang disutradarai oleh Yosep Anggi Noen,
“Tebusan Dosa” juga sekaligus menandai pertama kalinya Putri Marino berperan dalam film bergenre misteri-horor. Ia menjelaskan, “Sebagai seorang aktris, aku merasa perlu mengeksplorasi berbagai macam genre supaya enggak stuck di satu
genre tertentu. Sebab kalau hanya berkutat di satu genre tertentu, aku jadi enggak bisa menguji sampai sejauh mana kemampuanku dalam memerankan suatu karakter. Setelah dijalani, terasa menenangkan juga karena sutradaranya Mas Anggi.
Kalau bukan Mas Anggi mungkin enggak akan senyaman ini bermain bersama pemeran lain,” ungkap pemeran Tirta, Putri Marino.
Happy Salma yang menjadi pemeran utama mengaku tertarik bermain di film “Tebusan Dosa” karena peran Wening yang diberikan kepadanya. “Wening adalah karakter perempuan yang sangat sulit untuk dimainkan. Dia tidak memiliki sinar
mata berbinar-binar. Sepanjang film, saya melakukan meditasi. Anggi selalu menjaga bukan saja intensitas tapi juga fokus untuk tidak keluar dari peran
tersebut.”
Selain mereka berdua, film “Tebusan Dosa” juga turut dibintangi oleh Bhisma Mulia,
Keiko Ananta, Laksmi Notokusumo, Haru Sandra, hingga aktor asal Jepang, Shogen.
Film misteri-horor “Tebusan Dosa” menjadi film ketujuh Palari Films sekaligus proyek panjang ke-8 di tahun ke-delapan Palari Films berlayar di industri.
Sebelumnya, Palari Films telah memproduksi banyak karya-karya fenomenal yang berhasil meraih berbagai macam penghargaan bergengsi di ajang festival film
internasional.
Film “Tebusan Dosa” tayang di bioskop mulai 17 Oktober 2024. Ikuti terus perkembangan terbaru tentang film misteri-horor perdana persembahan Palari
Films, “Tebusan Dosa”, melalui akun Instagram resmi @palarifilms.
Tentang Palari Films
Palari Films adalah perusahaan produksi film yang didirikan pada tahun 2016 di
Jakarta, dipimpin oleh produser Meiske Taurisia dan Muhammad Zaidy.
Palari Films menandai terobosan baru dalam perfilman Indonesia dengan memenangkan
penghargaan tertinggi di Festival Film Locarno ke-74 dengan film “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas”. Film ini membawa pulang Golden Leopard,
penghargaan utama dalam kategori kompetisi internasional (Concorso
Internazionale).
Beberapa film yang pernah diproduksi Palari Films adalah“Dear David” (2023), omnibus “Piknik Pesona” (2022), “Ali & Ratu-Ratu Queens” (2021), “Aruna &
Lidahnya” (2018), “Posesif” (2017), dan terbaru “Kabut Berduri” yang menjadi film
Netflix Original Indonesia dan berhasil menduduki peringkat 2 dalam Daftar Global Netflix Top 10 Film Non-English pada periode dua pekan tayang. Palari Films berusaha untuk selalu menghasilkan karya-karya yang unik dan berkualitas.