Jakarta, 19 September 2024 — Film drama roadtrip terbaru persembahan Adhya Pictures dan Pomp Films, “Tulang Belulang Tulang” karya sutradara
Sammaria Sari Simanjuntak akan tayang di jaringan bioskop mulai 26 September 2024.
Film yang didukung oleh PMM, Direktorat Jenderal Kebudayaan,
Kemendikbudristek yang juga merupakan hasil inkubasi dari program Indonesiana
Film 2021 yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek guna mendukung inisiatif-inisiatif masyarakat di bidang Kebudayaan termasuk bidang perfilman.
“Tulang Belulang Tulang” dibintangi oleh Atiqah Hasiholan (Mami Laterina), Tasha Siahaan (Cian), Tanta Ginting (Tulang Ucok), David Saragih (Papi Mondo), Cornel
Nadeak (Alon), Lina ‘Mak Gondut’ Marpaung (Opung Tiolin) dan Landung Simatupang (Tulang Tua). Semua pemeran ini juga memiliki darah keturunan Sumatera Utara.
Selain para pemeran, jajaran kru film juga didominasi oleh para sineas perempuan
berdarah Sumatera Utara. Di antaranya sutradara dan ko-penulis Sammaria Sari Simanjuntak, ko-penulis Lies Nanci Supangkat, sinematografer Anggi Frisca,
assistant director Eigi Pohan, hingga make up artist Stella Gracia. Selain mereka, assistant director Genhart Manullang dan VFX Artist Erickson Siregar juga berdarah Sumatera Utara.
“Tulang Belulang Tulang” berkisah tentang sebuah keluarga yang akan
melaksanakan upacara ‘Mangokal Holi’ (pemindahan tulang belulang leluhur), yang menjadi kebanggaan bagi keluarga Batak yang mampu melaksanakannya. Celakanya,koper berisi tulang belulang Tulang Tua (Kakek Buyut) hilang! Mereka harus segera menemukan tulang kalau tidak mau dikutuk Opung (Nenek) dan seluruh keluar gabesar yang sudah menunggu siap berpesta di tepi Danau Toba.
Perjalanan mencari tulang memaksa mereka bersatu mengarungi banyak cobaan:
mulai dari ngebut-ngebutan di jalanan berliku di tepian Danau Toba, kejar-kejaran dengan anjing pemakan tulang, sampai melintasi hutan ber harimau, menggunakan
high heels! Kehormatan keluarga mereka dipertaruhkan.
Perjalananan ini membuat
mereka mempertanyakan kembali apa arti harga diri bagi keluarga mereka.Layaknya perjalanan keluarga Mami Laterina bersama keluarga, perjalanan film “Tulang Belulang Tulang” juga tidaklah mudah dan penuh liku. Memproduksi film dengan cerita lokal, dilandasi semangat kekeluargaan seluruh tim di film ini, membawa “Tulang Belulang Tulang” akhirnya bisa tayang di bioskop dan akan menghibur masyarakat Indonesia.
Produser “Tulang Belulang Tulang” Shierly Kosasih menuturkan, perjalanan film ini memiliki lika-liku yang panjang.
Namun dengan semangat kekeluargaan yang dibina bersama seluruh tim yang terlibat, memberikan kesan mendalam. Ada kesenangan luar biasa untuk bisa ada di lingkungan produksi kreatif yang nyaman, terlebih dengan adanya ruang eksplorasi bagi para sineas perempuan.
“Adhya Pictures sangat excited bisa mempersembahkan “Tulang Belulang Tulang” kepada penonton indonesia. Film yang membawa semangat kekeluargaan,
relationship healing antar generasi serta indah dan kentalnya tradisi Indonesia.
Semangat dan value yang ada dalam proses produksi dan dalam film ini seirama dengan visi kami, di mana founder Adhya Group-Adhya Pictures yang juga sekaligus produser eksekutif, Bapak Ricky Wijaya adalah Putra Daerah yang selalu passionate dalam membawa local go national dalam setiap bidang bisnisnya,” kata produser
“Tulang Belulang Tulang” Shierly Kosasih.
Mengeksplorasi keindahan Danau Toba dan setiap sudutnya, membuat “Tulang
Belulang Tulang” menjadi film yang menyuguhkan perjalanan keluarga Batak Mami Laterina.
”Tulang Belulang Tulang” memadukan kekayaan tradisi masyarakat Batak dengan tema universal tentang keluarga, identitas, dan pencarian makna. Upacara Mangokal Holi, menjadi latar belakang yang mengharukan bagi perjalanan pribadi para karakter di film. Dari momen kesialan namun lucu di jalan hingga momen-momen yang mengharukan, “Tulang Belulang Tulang” menawarkan
perpaduan yang menyenangkan antara tawa dan emosi.
“Berada di perjalanan yang melintasi Danau Toba, tentu saja disuguhi pemandangan yang indah dan udara yang dingin. Danau Toba adalah sesuatu yang majestic. Ada semacam makna simbolis juga antara latar Danau Toba dan permasalahan yang
dihadapi keluarga Batak di film ini,” kata sutradara “Tulang Belulang Tulang” Sammaria Sari Simanjuntak.
Sammaria berharap, film “Tulang Belulang Tulang” bisa membawa kebahagiaan dan kesenangan. Film yang diproduksi dengan semangat kekeluargaan dan latar
belakang daerah Sumatra Utara ini juga ingin mengajak penonton untuk merayakan setiap perjuangan yang dilalui dalam hidup.
PRODUSER:
Sammaria Sari Simanjuntak
Shierly Kosasih
PRODUSER EKSEKUTIF: Ricky Wijaya
PENULIS:
Sammaria Sari Simanjuntak
Lies Nanci Supangkat
CAST:
Atiqah Hasiholan – Mami Laterina
Tanta Ginting – Tulang Ucok
David Saragih – Papi Mondo
Tasha Siahaan – Cian
Cornel Nadeak – Alon
Lina ‘Mak Gondut’ Marpaung – Opung Tiolin Landung Simatupang – Tulang Tua.