Film Women From Rote Island Menceritakan Kekerasan Terhadap Perempuan

By editor

Jakarta-Film Women From Rote Island By Jeremias Nyangoen dimana film ini menceritakan kekerasan terhadap wanita. Film ini bagus untuk di tonton pada tanggal 22 februari 2024 akan datang.
Jumat(16/02/24).

Film Women From Rote Island
menjadi sorotan setelah membawa pulang Piala Citra FFI 2023 tahun lalu.Untuk film kategori prestise film panjang terbaik.Film ini dapat mengalahkan sejumlah unggulan film lainnya, seperti Budi Pekerti karya Wregas Bhanuteja dan 24 Jam bersama Gaspar karya Yosep Anggi Noen.

Film ini yang didasarkan dari kisah nyata dan ditayangkan di berbagai festival film internasional, salah satunya Busan International Film Festival 2023.

Sinopsis

film Women from Rote Island mengisahkan perjalanan seorang perempuan asal Pulau Rote bernama Orpha. Ia merupakan seorang pekerja migran ilegal yang akhirnya dipulangkan dari Sabah, Malaysia.

Kepulangan Orpha juga bersamaan untuk menghadiri pemakaman ayahnya. Namun kepulangan Martha tersebut juga menyimpan duka lantaran ia mengalami trauma menjadi korban kekerasan seksual.

Bukan hanya itu, selama dua tahun bekerja di perkebunan kelapa sawit, ia tidak membawa apapun selain daripada depresi usai tragedi pemerkosaan yang menimpanya.

Di kampung halaman, Orpha berusaha dan berjuang menjalani kehidupannya dengan rasa trauma tersebut. Bukan hanya itu, Orpha juga berjuang melawan kekerasan baik secara verbal maupun non verbal yang ia terima.

Orpha harus menghadapi diskriminasi yang terus terjadi dan tradisi berabad-abad yang selalu menempatkan perempuan sebagai gender kelas dua di masyarakat.

Busan International Film Festival film Women from Rote Island menjadi film is the best untuk di beberapa negara. Sesungguhnya film ini ingin mengajak orang untuk berani speak-up, berteriak, untuk melawan kejahatan-kejahatan.

Sebab para pelakunya berada di mana-mana, bisa terjadi kapan saja, dan bisa dialami oleh perempuan maupun laki-laki.

Exit mobile version