Opsinews.id – Kapolres Bangli AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan SIK, MIK meninjau objek wisata Danau Batur, Kintamani, Bangli, Bali, menjelang penerapan tatanan baru atau new normal, Minggu (5/7/2020).
Dalam peninjauan ke objek wisata Danau Batur, Kapolres didampingi oleh Kasubbid Penmas Polda Bali AKBP I.G.A Yuli Ratnawati beserta Pejabat Utama Polres Bangli.
AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan mengatakan menjelang diberlakukannya penerapan new normal, Polres Bangli sebagai pihak keamanan akan lebih mengutamakan pola-pola preemtif kepada masyarakat.
“Kita akan mengedukasi masyarakat, sehingga masyarakat mempunyai pemahaman yang sama. Agar jangan sampai masyarakat berpendapat bahwa new normal ini situasinya sudah normal, sehingga bahwa new normal ini merupakan situasi masyarakat harus mengikuti protokol kesehatan dalam melakukan aktifitasnya, termasuk aktifitas berwisata,” katanya.
Polres Bangli, sambung Kapolres telah menempatkan anggotanya untuk melakukan penjagaan di Dermaga Kedisan agar tidak ada masyarakat ataupun wisatawan yang melakukan penyeberangan ke objek wisata.
“Kita juga mengedukasi, baik pengelola maupun masyarakat yang datang bahwa nanti apabila sudah dibuka tetap kita menjalani protokol kesehatan new normal,” katanya.
Sat Polair Polres Bangli selalu melakukan patroli di sekitar objek wisata untuk mengantisipasi dan memberikan imbauan kepada masyarakat yang masuk.
“Selain memantau dilakukan juga edukasi kepada masyarakat yang akan melakukan penyeberangan itu wajib memakai masker, semua wajib menjaga jarak, wajib mengikuti protokol kesehatan,” kata Kapolres.
Untuk protokol keamanan, saat ini Polres Bangli melibatkan 135 personel untuk melakukan penjagaan di daerah Kintamani, mengingat Kintamani selain memiliki objek wisata juga memiliki banyak restoran dan hotel.
“Setiap hari Sabtu dan Minggu, rumah makan di Kintamani ada 1 atau 2 petugas yang akan mengamankan di sana,” ujarnya.
Nantinya, sambung Kapolres, para petugas yang melakukan pengamanan akan membantu pihak pengelola restoran untuk mengatur masyrakat yang datang.
“Jadi misalkan kalo ada yang datang lalu restoran itu sudah melebihi kapasaitas, petugas yang akan membantu mengatur,” katanya.
Kapolres Bangli menjelaskan, jika nantinya ada masyarakat di tempat keramaian yang menunjukkan gejala-gejala covid-19, akan dilakukan asistensi.
“Di tempat keramaian nati akan ada klinik sendiri atau Puskesmas yang akan mengasistensi apakah ada gejala atau tidak. Hasil asistensi ini apabila masuk dalam persyaratan sebagai suspect akan dilakukan rapid test oleh Satgas yang ada di kabupaten yang ada di setiap kecamatan secara gratis,” jelasnya.