Opsinews.id, Surabaya – Menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2020 mendatang, Polda Jawa Timur akan menerjunkan 15.840 personel.
Untuk tahapan Pilkada serentak mulai dari pendaftaran pasangan calon bupati/wali kota hingga proses kampanye terpantau lancar, aman dan kondusif.
“Meski demikian, guna mengantisipasi hal-hal yang terjadi di lapangan saat mulai pendaftaran Paslon, kampanye, pencoblosan hingga penghitungan surat suara, kami (Polisi) tengah menyiagakan personel, baik di Bawaslu, KPU, maupun tempat pemungutan suara,” kata Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta, Kamis (26/11/2020) malam.
Pernyataan Nico ini dilontarkan saat bersama Wakapolda Jawa Timur Brigjen Slamet Hadi Supraptoyo melakukan pertemuan dengan Kapolrestabes dan Kapolres Tanjung Perak dan seluruh Kapolsek Jajaran.
Pertemuan tersebut membahas pengamanan Pilkada serentak di Jawa Timur, termasuk Kota Surabaya. Pilkada Serentak yang akan diikuti oleh 19 Kabupaten/ Kota se-Jatim. Pertemuan juga membahas penanganan Covid-19 yang masih terjadi di Kota Surabaya.
Menurut Nico, selain polisi pengamanan pilkada kelak turut menggandeng TNI, Satpol-PP, dan Linmas. Rinciannya, Polda Jawa Timur akan menerjunkan 15.840 personel gabungan dengan polres jajaran, TNI 5.445 personel, Satpol PP 1. 991 personel, dan Linmas 119.231 personel.
Nico mengatakan, Pilkada 2020 ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yang mana pesta demokrasi ini bersamaan dengan pandemi Covid-19. Dengan demikian, semua pihak harus tetap menaati Protokol Kesehatan (Prokes).
“Jangan sampai ada klaster pilkada yang nantinya akan menimbulkan persoalan baru. Semua peserta pilkada, mulai paslon, pendukung dan juga masyarakat hingga petugas PPK dan PPS yang ada TPS (Tempat Pemungutan Suara) semua harus mematuhi prokes, hal ini sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” tandasnya.
Untuk diketahui, Pilkada serentak yang akan berlangsung pada 9 Desember 2020, akan diikuti oleh 19 kabupaten/ kota di Jatim. Rinciannya, 16 kabupaten dan 3 kota, salah satunya Pilwali Surabaya. Polda Jatim sendiri juga telah berkoordinasi dengan Bawaslu dan juga KPU terkait dengan tahapan-tahapan pilkada maupun persoalan pelanggaran pilkada yang terjadi di Jatim.
Terkait perayaan Natal dan Tahun Baru, seluruh anggota Polda Jawa Timur disiagakan. Selain itu, seluruh anggota juga disiagakan guna mengantisipasi datangnya wisatawan masuk wilayah Jatim. Khususnya Kota Surabaya yang akan melakukan perayaan malam pergantian tahun.
“Saya akan meminta seluruh anggota siaga saat Natal dan Tahun Baru, sehingga pelaksanaan ibadah Natal berjalan aman dan kondusif. Selain itu juga siaga saat pergantian malam Tahun Baru,” ujar mantan Kapolda Kalsel ini.