GIANYAR – Banyaknya keresahan masyarakat Indonesia terkait Ormas FPI yang selama ini selalu identik dengan kekerasan dan meresahkan kehidupan berbangsa dan bernegara bahkan membahayakan jiwa masyarakat dengan membuat kerumunan di masa pandemi Covid-19, menyikapi hal tersebut kali ini datang dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gianyar, H Hasim Azari menyatakan menolak keberadaan radikal di Indonesia serta mendukung langkah pemerintah dalam pembubaran ormas yang bertentangan dengan Pancasil dan UUD 1945.
“Saya menolak adanya ormas yang radikal di Indonesia karena itu sangat berpotensi memecah belah bangsa,” ujarnya.
Dia mengajak seluruh masyarakat agar tidak terpengaruh dan ikut dalam organisasi yang radikal serta tidak sesuai dengan Pancasila serta UUD 1945.
“Mari kita bersatu patuhi Pancasila dan UUD 1945, serta menolak adanya ormas radikal,” tandasnya.
