Penulis : Eti Hayati, S.Pd, M.Pd (Dosen FKIP, Universitas Pamulang)
Proses Pembelajaran selama masa Pandemi Covid-19 yang dilakukan di rumah sejak 16 Maret 2020, tentu berbagai pengalaman baru yang didapat oleh Guru dalam menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh. Perubahan dari tatap muka menjadi kebiasaan baru yaitu menjadi pembelajaran berbasis online.
Kepala Sekolah RA Nurul Jihad, Ibu Eulis Rohaeti, S.Pd menceritakan mengenai proses pembelajaran selama Pandemi Covid-19 dilaksanakan dengan menggunakan media Whatsapp group dengan cara men-share tutorial kegiatan guru melalui video call dan tugas harian kepada orang tua siswa, kemudian ditindaklanjuti oleh orang tua untuk membimbing putra atau putrinya di rumah selama belajar di rumah dan hasilnya di share kembali baik berbentuk foto maupun video.
Dengan kebiasaan baru melalui online ini meskipun tidak 100 % orang tua merespon di WA group, tetapi tidak patah semangat dari pihak sekolah berserta Guru-guru mempunyai cara lain yaitu melakukan kunjungan untuk pembelajaran di rumah siswa.
Pola Pembelajaran yang dilaksanakan melaui online, secara perlahan akan berubah ke masa transisi dan akan beralih menuju masa kebiasaan baru atau New Normal, hal tersebut seiring dengan kebijakan Pemerintah mengenai kategori daerah berdasarkan zona hijau, kuning, oranye dan merah dalam melaksanakan pembelajaran.
Upaya Kemdikbud dengan Menyusun buku saku Panduan Pembelajaran di Masa Pandem Covid-19 yang bisa di download pada link website https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/06/buku-saku-panduan-pembelajaran-di-masa-pandemi-covid19, menjelaskan proses pembelajaran tatap muka di satuan Pendidikan yang berada di daerah zona hijau harus dilakukan dengan protokol Kesehatan yang ketat dan termonitor dengan membudayakan pola hidup bersih dan sehat dalam rangka pencegahan dan pengendalian Covid-19.
Daerah zona kuning, oranye dan merah dilarang melakukan proses pembelajaran tatap muka, sedangkan untuk daerah yang kategori zona hijau dilakukan dengan penentuan prioritas berdasarkan jenjang Pendidikan yang lebih tinggi terlebih dan mempertimbangkan kemampuan peserta didik untuk menerapkan protokol Kesehatan dan menjaga jarak (physical distancing). Dalam hal ini untuk peserta didik tingkat TK belum bisa diterapkan secara langsung karena pertimbangan kemampuan memahami untuk menerapkan protokol Kesehatan.
Dengan demikian, perlu cara yang efektif untuk mensosialisasikan mengenai protokol kesehatan bagi peserta didik tingkat TK, upaya sosialisasi dilakukan sebagai peran serta dosen dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam mencegah penularan virus covid-19 dengan melaksanakan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarkat (PKM), Universitas Pamulang, yang diketuai oleh Eti Hayati, M.Pd bersama team.
Kegiatan PKM dilaksanakan di Sekolah TK RA Nurul Jihad, Desa Lengkong, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, melalui media aplikasi online.
Kegiatan tersebut dalam upaya memberikan sosialisasi mengenai protokol Kesehatan bagi peserta didik tingkat TK melalui cara pembelajaran yang menyenankan. Mempersiapkan peserta didik tingkat TK dalam menyongsong kebiasaan baru atau New Normal perlu dilakukan dengan cara bertahap melalui cara-cara yang disesuaikan dengan Imajinasi dan penalarannya.
Peran orang tua dan Guru untuk memberi pemahaman terutama untuk Peserta Didik TK bisa melalui gambar atau video yang menarik, tujuannya untuk memudahkan mereka dalam memahami mengenai bahaya serta pencegahan virus covid-19. Setelah itu, ajak peserta didik tingkat TK untuk mempraktikkan berbagai cara mematuhi protokol kesehatan melalui simulasi atau bermain peran dengan memanfaatkan media boneka profesi, media bercerita bergambar maupun cerita dongeng.
Dengan cara stimulus yang kreatif dari Guru dalam mensosialisasikan protokol kesehatan, diharapkan nantinya peserta didik tingkat TK sudah siap dengan tatanan kebiasaan baru atau New Normal.