Opsinews.id, Surabaya – Dalam kunjungannya ke Pondok Pesantren (Ponpes) Sabilurrosyad, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta bersama dengan Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim disambut disambut langsung oleh pengasuh Pondok Pesantren yang juga ketua PWNU Jatim KH. Marzuqi Mustamar.
Menurut Nico, hal ini sangat penting untuk dilakukan untuk menjaga Jatim bisa aman dan kondusif. Sebab ulama memiliki peran besar dalam mendukung setiap kebijakan pemerintah, terutama penanganan covid-19.
“Saya sengaja melakukan kunjungan ke Ketua PWNU Jatim dan Tokoh Agama yang ada di Jatim. Demi Jatim yang aman dan kondusif,” kata Nico usai silaturahim di Ponpes Sabilurrosyad, Jumat (27/11/2020) pagi.
Jelang Pilkada serentak yang akan berlangsung pada 9 Desember 2020 mendatang, Polri meminta dukungan dan doa agar berjalan kondusif dan aman.
Sebagai orang baru dalam melaksanakan tugas sebagai Kapolda Jawa Timur, Sinergitas Antara TNI/ Polri, Pemerintah Daerah serta Ulama, sebagai bagian penting dalam tugas kedepan.
“Kami mohon doa restunya agar pengamanan pilkada bisa berjalan aman dan konfusif. Demi perbaikan kami siap menerima masukan dari para Ulama di Jatim,” ujar Nico.
Sementara itu, pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad yang sekaligus ketua PWNU Jatim, KH. Marzuqi Mustamar mengatakan Jawa Timur harus aman dan konfusif.
“Caranya ya dengan pendekatan kultural, ketemu ulamanya sudah tentu akan berjumpa jamaahnya,” ujar Marzuqi.
Marzuqi menyambut baik kedatangan Irjen Pol Nico Afinta yang adalah putra daerah. Sebab menurutnya apa yang sudah diputuskan oleh Kapolri tentu yang terbaik bagi Jawa Timur.
“Kedatangan Kapolda Jatim melakukan silaturahim ini sebagai bentuk kedekatan Kultural, kedekatan ini bisa membawa dampak positif untuk menjaga Jatim aman dan kondusif,” tuturnya.