Opsinews.id, Jakarta – Kasus Harun Masiku yang tidak kunjung selesai membuat instansi penegak hukum seperti Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) semakin terlihat lemah di mata masyarakat.
Untuk itu. Solidaritas Mahasiswa Sosialis (SMS) bereaksi dengan menggelar aksi di depan Istana Negara pada Selasa 25 Februari 2020 siang.
Menurut SMS, lolosnya HM juga tak lepas dari pantauan lembaga intelijen di negeri ini, Badan Intelijen Negara (BIN).
“Apakah BIN sudah memaksimalkan kinerja terhadap permasalahan bangsa saat ini? Bahkan untuk mengikis dan mencegah adanya praktik korupsi masih patut dipertanyakan. Sebagai contoh ‘lenyapnya’ tersangka kasus suap Harun Masiku yang hingga kini tak kunjung diketahui keberadaannya,” kata Koordinator aksi Choirul Imam di depan Istana Negara, Selasa (25/2/2020).
Bukannya ingin mengkerdilkan sebuah lembaga, namun Choirul menuding jika BIN seperti lepas tangan. Padahal salah satu fungsi dari Badan Intelijen Negara adalah Penyelenggara Penyelidikan.
Intelijen dengan kemampuannya mencari informasi, dapat menggunakan kemampuan personel intelijen dan sumber daya jaringan yang luas untuk melakukan deteksi keberadaan Harun Masiku buronan koruptor yang sedang dicari keberadaannya.
“Jangan sampai dugaan kedekatan Budi Gunawan dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi dugaan yang membuat BIN hingga saat ini tidak ingin bergerak membantu penangkapan Harun Masiku (Kader PDI Perjuangan),” tegasnya.
Dalam orasinya, ia mewakili SMS Meminta kepada Kepala BIN, Budi Gunawan untuk segera menjalankan fungsi BIN, Mendesak kepada Presiden Joko Widodo untuk segera mengevaluasi kinerja BIN dibawah kepemimpinan Budi Gunawan sehingga BIN dapat kembali professional sesuai tugas dan fungsinya dan Meminta BIN untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung pencegahan praktik–parktik korupsi.
“Karena apa yang dilakukan BIN perihal kasus Harun Masiku sekarang tidak sesuai dengan nilai–nilai Pancasila dan Undang–Undang Dasar tahun 1945. Oleh karena kami ingatkan kembali dengan turun ke jalan,” tuturnya.