opsinews
  • Home
  • Kabar Polisi
  • TNI
  • Nasional
No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar Polisi
  • TNI
  • Nasional
No Result
View All Result
opsinews
No Result
View All Result

Nugroho Setiawan: Tragedi Kanjuruhan Seharusnya Bisa Diantisipasi, Asalkan

10/03/2022
in NASIONAL

Opsinews.id, Jakarta – Nugroho Setiawan satu-satunya orang Indonesia pemegang lisensi FIFA Security Officer menilai, tragedi di Stadion Kanjuruhan seharusnya bisa diantisipasi.

Pak Nug mengatakan, pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya merupakan salah satu laga berisiko tinggi. Kedua tim sudah sering bertemu.

Artinya, pengalaman menggelar pertandingan derbi Jawa Timur antara Arema dan Persebaya sudah ada.

“Seharusnya sudah bisa diperhitungkan mitigasi risikonya,” kata Nugraha seperti dilansir dari Jawapos.

Ia menjelaskan, sepak bola adalah industri olahraga yang peraturannya sudah dibuat FIFA. Tapi, untuk menyelenggarakan sebuah pertandingan, perlu melibatkan banyak pihak. Masing-masing punya landasan hukum.

“Polisi, misalnya, dalam menangani kericuhan, langkah awal yang harus dilakukan adalah persuasif, negosiasi, dan terakhir represif,” ucapnya.

Dalam peraturan FIFA, ada pasal yang menyebutkan tidak boleh pihak keamanan menertibkan suporter dengan senjata api dan gas air mata.

“Tapi, pada pasal lanjutannya, pihak keamanan boleh melakukan tindakan represif apabila diperlukan. Mungkin, yang terjadi di Kanjuruhan adalah momen di mana kepolisian sudah merasa perlu melakukan tindakan represif,” tukasnya.

Dalam ketentuan FIFA, ada regulasi yang mengatur untuk menghitung kapasitas aman stadion. Jadi, kalau terjadi apa-apa, mudah diatasi. Mobilitas penonton juga enak. Penonton bisa duduk dengan nyaman.

“Nah, kapasitas aman stadion bisa disesuaikan dengan kondisi stadion. Misalnya, sebuah stadion memiliki kapasitas 40 ribu penonton. Yang paling aman, panpel mencetak tiket sebanyak 70 persen dari total kapasitas stadion. Keberadaan tamu undangan juga harus dihitung,” ulasnya.

Menurutnya ada tiga hal penting. Pertama, klub, panpel, kepolisian, PSSI, semua operator kompetisi duduk bersama-sama untuk menyamakan persepsi soal keamanan.

Kedua, infrastruktur stadion harus ditinjau. Kalau pintu keluar masuk stadion hanya satu akses, artinya harus ditambah.

“Di Kanjuruhan, ditembakkan gas air mata, secara naluri penonton akan bergerak mencari tempat yang udaranya segar. Sebab, gas air mata membuat dada sesak dan mata pedih. Saat mereka berebut mencari napas, akses keluar stadion terlalu kecil,” bebernya.

Akibatnya, terjadi impit-impitan yang mengakibatkan banyak korban jiwa. Lalu, langkah berikutnya adalah memperbaiki perilaku suporter.

“Perilaku suporter harus diperbaiki. Kesemuanya memang tidak gampang. Tapi, harus dilakukan,” pungkasnya.

Tags: AsalkanNugroho Setiawan: Tragedi Kanjuruhan Seharusnya Bisa Diantisipasi
ShareTweet

Related Posts

Direktorat Siber Polda Metro Jaya Luncurkan Platform SIKAP Cegah Kejahatan Online
Kabar Polisi

Direktorat Siber Polda Metro Jaya Luncurkan Platform SIKAP Cegah Kejahatan Online

10/13/2025
Keluarga Besar H.Glend Sutrisno Jaku dan Hj.Rosa Rosiani Gelar Maulid Nabi SAW 1447 H, Santunan Anak Yatim, dan Apresiasi Tokoh Masyarakat
NASIONAL

Keluarga Besar H.Glend Sutrisno Jaku dan Hj.Rosa Rosiani Gelar Maulid Nabi SAW 1447 H, Santunan Anak Yatim, dan Apresiasi Tokoh Masyarakat

10/11/2025
Komunitas Ayam Potong mandiri  Unjuk Rasa Di Monas Untuk Lebih Di Perhatian Bagi Pemerintah
NASIONAL

Komunitas Ayam Potong mandiri Unjuk Rasa Di Monas Untuk Lebih Di Perhatian Bagi Pemerintah

10/09/2025

Follow us on social media:

KONTAK INFO

Alamat : Kota Kasablanka Office 88 Tower A Lt. 9 Unit A, Jalan Kasablanka Raya Kav 88, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan.

Phone : (021) 28541720 | HP : 0821-1150-8595

Fax : (021) 28541786

Email : redaksi@opsinews.id

Copyright © 2019 Opsinews.id All right reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar Polisi
  • TNI
  • Nasional

Copyright © 2019 Opsinews.id All right reserved.