Opsinews.id – DFL (23), perempuan asal Kabupaten Subang, Jawa Barat, ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah homestay Jalan Tukad Batanghari, Panjer, Denpasar, Sabtu (16/1/2021) pukul 02.30 Wita. Korban diduga dibunuh menggunakan pisau lipat. Polisi yang menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) menemukan pisau lipat berlumuran darah di dekat jasad korban. “Saat ditemukan, korban sudah meninggal,” kata Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan AKP Hardimastika Karsito Putro.
AKP Hardimastika mengatakan, saat ditemukan, korban DFL dalam posisi tengkurap dan tak mengenakan baju. Petugas mendapati luka di bagian leher korban. Selain pisau lipat berlumuran darah, di kamar DFL, petugas menemukan jaket warna merah dan helm sebuah ojek online. Polisi telah memeriksa sejumlah saksi, di antaranya penjaga homestay, dan Dianty (22), rekan korban yang pertama kali melapor kasus dugaan pembunuhan ini.
Kepada polisi, Dianty mengatakan, sekitar pukul 01.20 Wita, korban makan di dalam kamar. Setelah selesai makan, korban DFL kemudian keluar dan kembali ke kamar.
Saksi Dianty terjaga dari tidur karena mendengar suara berisik dari kamar korban. Khawatir terjadi sesuatu dengan DFL, saksi Dianty memberanikan diri mengirim pesan melalui WhatsApp. “Aman, Yu? Suara gedebag gedebug sih siapa.”
Pesan itu tidak juga mendapat balasan dari korban. Sampai saksi menelepon beberapa kali juga tidak diangkat.
Khawatir terjadi sesuatu dengan rekannya, Dianty kemudian memberanikan diri untuk keluar kamar dan menghubungi penjaga homestay, untuk menemani mengetuk dan mengecek kondisi korban di kamarnya. Saat petugas mengetuk kamar korban tetap tidak ada jawaban. Kamar korban juga terkunci dari dalam. Petugas jaga akhirnya memberanikan diri melihat kamar korban melalui kamar nomor 3.
Saksi kaget karena melihat banyak darah di kamar korban. Kasus ini pun kemudian dilaporkan ke pemilik homestay dan Polsek Denpasar Selatan.