Opsinews.id, Bekasi – Di bulan yang suci serta penuh berkah dan maghfiroh, di akhir Ramadhan 1442 Hijriyah dalam pancaran kebahagian meskipun masyarakat masih dihantui rasa kuatir dan was-was akibat wabah mematikan yang tengah melanda dunia, yakni penyakit virus Corona (Covid-19). Harapannya dalam mendonasikan bingkisan dan 50 lebih nasi box ini adalah untuk tetap melahirkan senyum dan kegembiran anak-anak yatim sesuai dengan citra dan tujuan luhur seorang Kartika Oman.
Kegiatan santunan rutin kali ini dalam nuansa berbeda, tentunya di masa pandemi yang dilaksanakan bertempat di Ponpes Jami’iyyah Hadroh ARROSYID, yang terletak di Jalan Masjid At-Taqwa, Kp. Pasir Konci, RT.016 RW.06 Desa Pasirsari Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi Jawa Barat pada, Sabtu (08/5/2021) malam.
Dalam penuturannya, Pimpinan redaksi (Pimpred) media online Opsinews.id, RAjT Kartika Oman, SS, SH mengatakan berbagi kebahagiaan untuk yatim dan kaum dhu’afa yang sudah menjadi suatu tradisi dalam keluarga.
“Saya berbagi kepada anak-anak yatim dan kaum dhuafa dimana mereka bisa berprestasi dengan skill bukan hanya mengandalkan dengan notabene hawa nafsu semata. Kita itu bukan binatang tapi kita manusia yang sempurna, apa sih yang sempurna itu dari mahluk-mahluk yang lain dimana selain ada hawa nafsu kita diberikan pikiran untuk berkarya, skill dan perasaan,” papar Tika sapaan akrabnya.
“Sedangkan lain halnya binatang mungkin hanya sekedar insting, dimana pada saat dia haus mencari air untuk minum dan makan jika merasa lapar, sedangkan kalau kita tidak. Selain kita punya pikiran untuk mencari nafkah, pengalaman serta untuk berbagi kepada semua untuk sesama,” imbuhnya.
“Dimana kita mempunyai kelebihan berupa akal melalui ilmu tersebut, Allah SWT memberikan kepercayaan kepada kita untuk harus bisa saling berbagi. Hal ini sebagai ungkapan syukur kita kepada-Nya, semua titipan itu kita harus bersyukur. Bentuk syukur lebih dari itu, yakni bisa berbagi antar sesama mereka,” kata Kartika.
“Tanpa keluh kesah, bermanfaat satu sama lain tidak usah kita harus mengeluh pada dasarnya manusia itu ada rasa kecewa pasti tidak dapat dipungkiri itu setelah itu kita akan balik lagi apa tujuan manfaat kita,” papar Tika lagi.
Orientasi tujuan hidup kita kembali lagi kepada Allah SWT, Tuhan yang telah memberikan kepercayaan pada hari ini sehingga kita dapat berbagi kasih dengan tetap menerapkan 5 M, apalagi memberikan santunan di tahun dalam masa pendemi Covid-19 dengan Prokes (Protokol Kesehatan) dengan menyediakan masker dan membagikan secara gratis untuk anak-ank yatim piatu dan kaum dhu’afa agar acara berjalan lancar begitupun menghargai peraturan pemerintah terkait PROKES di masa pandemi ini,” tandasnya.(*/dok-fwj/Zark)