Jakarta, 7 Agustus 2025 – Setelah sukses dengan Sekawan Limo dan Petaka Gunung Gede yang menghadirkan kisah pendakian Gunung. Starvision merilis official trailer dan
poster film horor misteri terbaru berjudul PENCARIAN TERAKHIR, yang film pendahulunya sukses tahun 2008, karya sutradara Affandi Abdul Rachman yang kini melanjutkan kisah pencarian lebih epik di Gunung Sarangan yang penuh misteri.
Dalam official trailer PENCARIAN TERAKHIR diperlihatkan potongan-potongan adegan yang mengundang rasa penasaran apa yang sebenarnya terjadi pada keluarga Sita
dan Tito beserta anaknya, Drupadi yang hilang saat trail run untuk merayakan ulang tahun ke-17 bersama sahabat-sahabatnya, hingga proses pencarian dilakukan kembali di
Gunung Sarangan, di titik terakhir Drupadi dikabarkan hilang. Film PENCARIAN TERAKHIR menghadirkan beberapa pemain yang memerankan karakter di film
pendahulunya, juga para pemain baru lainnya yang berperan total dengan dedikasi tinggi
di medan yang berat, di antaranya: Adzana Ashel, Donny Alamsyah, Artika Sari Devi, Razan Zu, Fatih Unru, Alika Jantinia, Fadi Alaydrus, Dinda Mahira, Yama Carlos, Alex
Abbad, Tesadesrada Ryza, Moh Iqbal Sulaiman, Verdi Sulaeman, Ramon Y Tungka, Azkya Mahira, Andrew Andika, Egi Fedly, Fuad Idris, Ruth Marini, dan lain-lain.
Film PENCARIAN TERAKHIR menceritakan hilangnya SITA, istri TITO di Gunung Sarangan di ulang tahun putrinya ke-10, DRUPADI. Sikap Tito menjadi dingin dan
membuat Dru sedih. Pacarnya, RAKA, dan sahabatnya MAYA, UCOK, JAMAL, dan
NURUL serta sahabat orang tuanya BAGUS dan OJI, juga GANCAR pamannya, adalah
penyemangat Dru.
Namun itu semua tidak cukup, sehingga di ulang tahunnya ke-17 Dru berangkat ke Gunung Sarangan untuk mencari ibunya.
Chand Parwez Servia selaku produser menyampaikan, “Setelah sukses mengangkat kisah
pendakian di Sekawan Limo dan Petaka Gunung Gede, dan banyaknya berita orang
hilang di Gunung saat pendakian, saya prihatin dengan peristiwa yang dialami korban,keluarga, dan tim yang secara sukarela membantu pencarian. Film PENCARIAN TERAKHIR didedikasikan untuk jiwa-jiwa yang hilang di pelukan Gunung, dan mereka
yang tanpa pamrih turut mencarinya.”
Sutradara Affandi Abdul Rachman berharap dengan segala peristiwa suka dan duka yang dialami oleh banyak orang di Gunung, semoga Film ini menjadi ilustrasi, pembelajaran
juga kehangatan yang bisa dibagikan dengan orang-orang tersayang.
“Film ini tidak terlepas dari misteri di Gunung Sarangan yang dialami oleh Tito, Sita,Bagus, Oji, Gancar dan Kang Bernard beberapa tahun yang lalu. Melalui trailer, cerita
dari Tito, Sita dan Drupadi dihadirkan penuh misteri dan mengharu biru, bagaimana mereka terpisah dan harus mengalami kembali kehilangan orang-orang tercinta. Tito
bersama 2 sahabatnya dan adik iparnya di Film PENCARIAN TERAKHIR akan mengungkap rahasia yang tersimpan di Gunung Sarangan,” ujar Sutradara Affandi Abdul Rachman.
“Jika bicara tentang Gunung, sudah pasti keindahan alam dan kehangatan bersama-sama dirasakan saat pendakian. Namun, banyak tempat sakral menyimpan misteri yang
sulit dijelaskan melalui kata-kata di jalur-jalur pendakian yang hingga saat ini masih menjadi tanda tanya.
Film ini menjadi cinta dan kasih kepada mereka yang tanpa pamrih
selalu menghormati dan menjaga lingkungan alam di pegunungan.” tambah Penulis Skenario Nataya Bagya.
Adzana Ashel menambahkan,
“Drupadi menjadi suara anak tunggal perempuan di rumah. Sosok Ayah dan Ibu akan menjadi cinta pertama dalam hidupnya.
Film PENCARIAN TERAKHIR menghadirkan kisah kehilangan yang penuh misteri, dan menyampaikan pesan bahwa ikatan cinta dan kekeluargaan akan terus utuh dalam keadaan bagaimanapun. Dengan menonton Film ini kita bisa menarik pelajaran berharga dalam menjaga keutuhan rasa cinta untuk orang yang kita sayangi.”Donny Alamsyah menyampaikan “Sebagai pemeran Tito, saya di berikan tantangan yang luar biasa dari Sutradara Affandi Abdul Rachman, kembali mengalami kejadian serupa dan kehilangan Istri yang saya cintai, tentu membuat tekanan batin yang berefek ke putri
satu-satunya, Drupadi.
Namun kehadiran sahabatnya membuat Tito sadar bahwa dia harus menghadapi trauma untuk melindungi keluarganya. Film ini membuat saya bersyukur, dan lebih mencintai alam dengan seisinya.”
“Persahabatan Tito, Sita, Bagus, Oji, dan Gancar tidak akan hilang, kini hadir kembali dengan kejadian lebih berat yang membuat kami terpukul, tetapi kekuatan persahabatan
itu sendiri yang membuat kami yakin bahwa setiap kejadian, akan menemukan solusinya.
Terima kasih untuk Film PENCARIAN TERAKHIR”. Ujar Alex Abbad mengapresiasi Film ini.
Saksikan PENCARIAN TERAKHIR, mulai 28 Agustus 2025 di Bioskop seluruh Indonesia.
Sinopsis
Setelah hilangnya SITA, di Gunung Sarangan di ulang tahun ke-10 DRUPADI, putrinya,
sikap TITO menjadi dingin dan membuat Dru sedih. Pacarnya, RAKA, dan sahabatnya
MAYA, UCOK, JAMAL, dan NURUL serta sahabat orang tuanya BAGUS dan OJI, juga GANCAR pamannya, adalah penyemangat Dru. Namun semua itu tak cukup, dan di ulang tahunnya ke-17 Dru berangkat ke Gunung Sarangan untuk mencari ibunya.
Starvision adalah salah satu rumah produksi Indonesia yang sukses dengan berbagai judul
film populer dan telah menerima penghargaan bergengsi. Film-film seperti Virgin (2005),
Heart (2006) dan Get Married (2007) adalah judul yang meraih box office tertinggi di bioskop Indonesia di tahun penayangannya.
Selain itu, karya Starvision kerap menjadi trendsetter dengan berbagai genre yang meraih
kesuksesan, seperti The Tarix Jabrix (2008), Perempuan Berkalung Sorban dan Get Married 2 (2009), Laskar Pemimpi dan Kabayan Jadi Milyuner (2010), Purple Love dan
Hafalan Shalat Delisa (2011), Perahu Kertas (2012), Cinta Brontosaurus (2013), Marmut
Merah Jambu (2014), Ngenest (2015), Koala Kumal dan Cek Toko Sebelah (2016), Critical
Eleven, Sweet 20 dan Susah Sinyal (2017), Yowis Ben dan Milly & Mamet (2018), Yowis
Ben 2, Ghost Writer, Dua Garis Biru dan Imperfect (2019), Yowis Ben 3 dan Yowis Ben
Finale (2021), Keramat 2 dan Cek Toko Sebelah 2 (2022), Hati Suhita dan 172 Days (2023),
Sinden Gaib, Dua Hati Biru, The Architecture of Love (TAOL), Sekawan Limo, Rumah
Dinas Bapak, Modal Nekad (2024), juga Petaka Gunung Gede dan Komang (2025).