Opsinews.id, CIKOKOL – Belum genap satu bulan menjabat sebagai Kanit Samsat (Satuan Administrasi Manunggal Satu Atap) Cikokol, AKP Miken Fendriyati telah berani melakukan rotasi terhadap petugas senior yang terlalu nyaman di zona nyaman.
Miken menganganggap, tindakan beraninya itu disebut sebagai upaya penyegaran.
“Ini upaya penyegaran, tak boleh ada petugas yang menjabat di satu pokja itu hingga akhir jabatannya,” kata Miken saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (24/12/2020).
Miken beralasan, pejabat yang terlalu lama terkungkung dalam zona nyaman tersebut dapat menimbulkan hal yang tak diinginkan.
“Banyak manfaatnya, menghindari otoriter dan korupai atau pungli tentunya. Itulah yang ingin saya hindari di Samsat Cikokol ini,” ujar Miken.
Tindakan berani ini pastilah mendapat cibiran dari internal atau anggotanya.
“Banyak yang mungkin sakit hati karena saya pindahkan dari zona nyaman mereka. Tapi saya harus lakukan karena sebagai pimpinan saya ingin kualitas layanan di Samsat Cikokol meningkat,” jelas Miken.
Selain itu, dari pihak luar pun dirinya mendapat tekanan hebat mulai dari
kemunculan demo mahasiswa dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dengan alasan jebloknya pelayanan serta praktik pungli yang marak.
“Semua itu muncul setelah saya lakukan mutasi besar-besaran terhadap belasan petugas yang sudah sangat senior di pos jabatannya. Sebelumnya tidak pernah ada demo mahasiswa dan suara miring LSM terhadap Samsat Cikokol,” tandasnya.
Dengan banyaknya tekanan itu, Miken tak akan terpengaruh dan pasrah untuk merubah kebijakannya itu.
“Demi perbaikan di Samsat Cikokol saya siap,” tegas Miken.