Opsinews.id – Yenny Wahid sangat mengapresiasi peran perempuan dalam masing-masing lembaga di dunia, terutama dalam institusi Kepolisian.
“Sudah terlihat dalam statistik dunia kalo perempuan lebih diperankan dalam posisi-posisi strategis, maka produktifitas dari institusi akan meningkat, inovasi juga lebih banyak ditelurkan, dan kepuasan juga akan meningkat,” kata Yenny Wahid usai menghadiri acara Workshop Polwan Menuju Panggung Utama Pemolisian di Hotel Mercure, Jakarta Utara, Selasa (03/03/20).
Perempuan yang kini menjabat Komisaris Independen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk ini juga menyebut, kemampuan perempuan yang berada di institusi kepolisian mampu menghadapi revolusi industri 4.0.
“Banyak peluang-peluang yang bisa diambil oleh perempuan, dalam hal ini Polwan. Banyak skill-skill mendasar perempuan yang bisa menjawab kebutuhan zaman,” ujarnya.
Yenny mengatakan, empati yang merupakan kemampuan dasar perempuan bisa berguna bagi institusi Kepolisian dalam hal serse.
“Seorang serse yang bisa membangun empati dari korban atau orang yang sedang di interogasi itu bisa mendapat kan informasi yang lebih menyeliruh lagi,” katanya.
Lalu, terhadap perlindungan perempuan dan anak, peran Polwan juga sangat dibutuhkan untuk mendampingi para korban agar tidak menjadi korban untuk keduakalinya.
“Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan kenyamanan para korban. Kadang-kadang proses interogasi yang tidak pas menyebabkan korban menjadi korban untuk keduakalinya,” kata Yenny.
Selain itu, dikatakan Yenny, kemampuan multitasking seperti kemampuan analisa dan juga kemampuan melihat masalah secara komprehensif yang dimiliki perempuan juga mampu mengatasi kejahatan-kejahatan kerah putih.
“Perempuan bisa melihat secara makro tapi juga bisa memperhatikan detail secara simultan. Hal ini sebetulnya sudah dipunyai oleh banyak Polwan,” katanya.
Yenny berharap agar setiap institusi bisa lebih melakukan upaya-upaya untuk memberikan kesempatan kepada perempuan-perempuan dalam berkiprah kedepannya.