Opsinews, Banjarmasin – Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan telah mengamankan 305 pendemo yang hendak melakukan aksi anarkis saat menggelar orasi di depan gedung DPRD Kalimantan Selatan pada Kamis 15 Oktober 2020 malam tadi.
Kapolda Kalsel, Irjen Pol Nico Afinta mengatakan jika anak-anak SMK juga terjaring dalam pengamanan aksi demo semalam.
“Mereka gelar aksi dari siang sampe malam hari. Menurut aturan jam 18.00 wib mereka harus membubarkan diri, total ada 305 orang yang kami amankan dan saat ini masih dilakukan pemeriksaan,” kata Nico, Jum’at (16/10/2020).
Nico menyesalkan masih adanya pelibatan anak dibawah umur dalam penggerakan massa tersebut.
“Ada yang masih sekolah dan nggak ngerti apa-apa,” ujar dia.
Ia mengungkapkan, yang membuat massa ngotot bertahan dan tak mau membubarkan diri adalah berita hoaks dan meneggak minuman keras (Miras).
“Sebagian massa unjuk rasa yg diamankan, habis minum minuman keras. Hal ini dari temuan anggota saat dimintai keterangan itu mulut mereka bau minuman keras,” jelas Nico.
Diketahui, massa yang tergabung dari elemen mahasiswa se-Kalimantan Selatan menggelar unjuk rasa di depan kantor DPRD Kalimantan Selatan, Kamis 15 Oktober 2020.
Aksi Unras itu berlangsung sejak Kamis siang hingga malam hari, agar massa tak berbuat anarkis Kapoda Kalsel Irjen Pol Nico Afinta turun ke lapangan dan meminta massa untuk bubar bahkan pihaknya berjanji akan bersikap persuasif selama mahasiswa membubarkan diri.
Namun permintaan Kapolda tak diindahkan hingga terjadilah pengamanan terhadap massa yang hendak melakukan aksi anarkis.