“Bukan saja pemilu 2019 yang berjalan aman dan kondusif, Komjend Gatot Eddy juga berhasil menekan angka kriminal di Ibukota,”
Opsinews.id, Jakarta – Kapolda Metro Jaya, Komjen Polisi Gatot Eddy Pramono menerima pujian dan apresiasi dari Kordinator Daerah Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara (Korda BEM Nus) DKI Jakarta Dimas Prayoga. Pasalnya, Gatot Eddy Pramono yang baru saja menerima kenaikan pangkat menjadi komisaris jenderal polisi atau bintang tiga dinilai telah berhasil mengamankan natal di ibukota.
“Atas Profesionalisme polri dan kepiawaian pak Gatot Eddy dalam memimpin Polda Metro Jaya, sekali lagi masyarakat DKI Jakarta aman, khususnya dalam melakukan peribadatan natal kemarin. Kami juga mendukung Polda Metro Jaya untuk tetap siaga dan tidak mengendurkan pengamanan malam tahun baru,” kata Dimas disela sela pelantikan pengurus cabang serikat mahasiswa muslimin Indonesia (SEMMI) Jakarta Pusat di Gedung Joeang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (28/12/2019).
Dimas yang juga menjabat sebagai presiden mahasiswa Universitas Nahdhatul Ulama (UNUSIA) menuturkan pengangkatan menjadi bintang tiga dan penunjukan Gatot Eddy Pramono sebagai Wakapolri sudah sangat tepat, mengingat prestasi beliau sebagai Kapolda Metro Jaya yang bertugas juga sebagai Kasatgas Nusantara Polri sangat nyata dirasakan masyarakat Indonesia dalam upaya polri membuat Indonesia aman, khususnya ibukota Jakarta yang kondusif sepanjang pemilu 2019 berlangsung.
“Bukan saja pemilu 2019 yang berjalan aman dan kondusif, Komjend Gatot Eddy juga berhasil menekan angka kriminal di Ibukota. Hal itu dibuktikan dengan penurunan kasus kriminal pada 2018 sebesar 33.628 menjadi 32.614 kasus pada 2019. Jadi, saya kira dengan keputusan pak Gatot menjadi Wakapolri akan membawa lembaga Polri yang dinahkodai oleh pak Jenderal Idham Azis akan lebih berintegritas dalam melayani, melindungi, dan mengayomi masyarakat Indonesia dan menjadi pelayan utama bangsa,” tegas Dimas.
Senada dengan Dimas, Ketua Umum SEMMI Jakarta Pusat yang baru saja dilantik, Senanatha mengapresiasi ketegasan sikap Komjend Gatot Eddy Pramono yang telah melakukan pemecatan terhadap 40 Anggota polri katagori nakal.
“Reward and punishment yang diberlakukan oleh pak Gatot terhadap anggota Polri merupakan profesionalisme pemimpin yang jarang ditemui di Indonesia hari ini. Tentu hal tersebut patut dicontoh, khususnya bagi jajaran pemimpin setingkat polda maupun pemimpin di bawah jajaran polda agar polri tetap menjadi lembaga yang Profesional Modern Dan Terpercaya,” ungkap Sena natha.
Sena juga mengapresiasi tindakan Polda Metro Jaya dibawah Kepemimpinan Komjend Gatot Eddy Pramono yang telah berhasil menggagalkan peredaran narkoba dengan kalkulasi kurang lebih 1 Ton, yang terdiri dari ganja seberat 746,87 kilogram, sabu-sabu 26,28 kilogram, ekstasi 6.528 butir, dan heroin 4,5 kilogram. Selain itu, juga ada pil Happy Five sebanyak 704 butir dan ketamin sebanyak 2,57 gram, sepanjang tahun 2019.
“Bukti serius polri dalam melawan narkoba hari ini perlu kita apresiasi bersama, bayangkan jika 1 Ton yang menjadi barang bukti atas penangkapan para bandar narkoba sepanjang tahun 2019 itu beredar di masyarakat, akan menjadi apa generasi muda bangsa ini kedepan. Kami sekali lagi ucapkan terima polri khususnya Polda Metro Jaya,” tutup Sena.