OPSINEWS.ID-Demi Film Indonesia bersama KemendikbudRistek PMM mendukung Nonton Hari & Show Pertama Film Tari Kematian Kamis (6/7) langsung di Kota PangkalPinang bersama filmmaker, artis dan produser.
“DemiFilm Indonesia disingkat dFI mendukung filmmaker Kota PangkalPinang sudah punya berskala nasional dari Buyut lalu Tari Kematian juga produksi untuk OTT Vidio, membanggakan,” tegas Yan Widjaja Ketua Umum dFI.
dFI ingin raih inspirasi dari daerah laiknya Batam, Banjarmasin, Medan, Kendari, Makassar dan kini PangkalPinang punya film berskala nasional. Cerita casting putera daerah, talenta dop, sutradara sampai penulis skenario pasti menarik prosesnya.
Pihak Afici Production yang punya film drama ethno horror berjudul Tari Kematian raih dukungan nobar Jumat besok (7/7) di xxi TransMart didahului Bincang-Bincang Sinema. Acara didukung oleh OT Grup dengan 5 varian yakni Tango, PanjangJiwo, Machito, Blaztos dan Oops.
Membanggakan,
Bram Ferino (29), sineas asli Pangkalpinang, belajar bikin film secara otodidak. Tak terasa sudah menyelesaikan 4 film panjang, #TujuhPurnamadiSatuSyawal, #MimpiPatidiUjungSelatan, #Buyut, dan #TariKematian.