Opsinews.id, BANJARMASIN – Tingginya curah hujan membuat Desa Pandahan, Kecamatan Bati-Kabi, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan terendam air dengan kedalaman 1 hingga 2 meter.
Dengan kondisi air yang semakin meninggi tersebut dan menutup jalanan, membuat warga yang masih bertahan di rumah terisolasi dan kesulitan untuk melakukan perjalanan darat.
“Di desa Pandahan ketinggian air 1 sampai 2 meter, warga jadi kesulitan untuk keluar rumah,” kata Kasat Lantas Tanah Laut, Polda Kalsel, AKP Taufiq Qurahman kepada wartawan, Kamis (14/1/2021).
Melihat kesulitan warga yang menjadi korban banjir tersebut, Taufiq mengerahkan puluhan personelnya membantu melakukan evakuasi.
“Saya bersama 25 anggota segera turun ke lokasi, mengecek dan mengevakuasi warga yang terkena bencana banjir. Jika dibiarkan tentu sangat berbahaya karena selain dalam airnya pun sangat deras,” ujar Taufiq.
Dalam aksi kemanusiaan ini, 10 kepala keluarga yang berhasil dievakuasi oleh anggota Satlantas Polres Tanah Laut.
“Untuk sementara 10 KK yang dievakuasi. Kami bawa menggunakan perahu kecil masyarakat kemudian diangkut ke mobil patroli sat lantas ke tempat keluarga yang tidak terkena banjir,” ucapnya.
Taufiq menambahkan, di saat melakukan evakuasi ada warga yang sakit stroke dan kedinginan.
“Hujan deras masih melanda saat proses evakuasi, ada warga yang mengalami sakit stroke dan kedinginan oleh karena itu kami harus bertindak cepat membawa mereka ke tempat aman,” tuturnya.
