OPSINEWS.ID-BEKASI– Samudera Indonesia kembali memberikan pelatihan lanjutan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) Kelola Sampah. Kali ini, program pelatihan tersebut mengusung tema “Pelatihan Pengolahan Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi.”
Kegiatan program CSR yang dikolaborasikan bersama Filantra ini berlangsung pada 08 Agustus 2023 di Balai RW 11 Perumahan Tytyan Indah, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi. Pelatihan bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada Bank Sampah Kepodang dalam mengolah minyak jelantah menjadi produk bernilai tinggi, yaitu lilin aromaterapi.
Pelatihan ini dihadiri oleh Abdul Qodir selaku kepala seksi Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan Kalibaru, Siti Rahayu selaku Pembina Bank Sampah Kepodang dari BSIP, Bonita dan Gagas perwakilan dari Samudera Peduli.
Dalam sambutannya, Abdul Qodir, Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan Kalibaru, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kontribusi Samudera Indonesia dan Filantra dalam fasilitasi pelatihan ini. Beliau juga mengungkapkan harapannya bahwa pelatihan ini akan memotivasi Bank Sampah Kepodang untuk semakin aktif dan produktif dalam mengolah sampah minyak jelantah menjadi produk bernilai, yang nantinya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Peserta pelatihan yang berjumlah 25 orang turut mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Semakin semarak saat mendapatkan reward sabun olahan dari minyak jelantah. Para peserta terdiri dari pengurus bank sampah, perwakilan dari PKK RW, dan perwakilan dari Bank Sampah RW 12.
Kegiatan Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman peserta tentang pengelolaan limbah minyak jelantah dan memberikan alternatif solusi yang kreatif dan berkelanjutan.
Pelatihan Pengolahan Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi merupakan bukti nyata komitmen Samudera Indonesia dalam mendukung inisiatif berkelanjutan dalam pengelolaan sampah dan lingkungan. Diharapkan, kegiatan ini akan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi lingkungan sekitar dan masyarakat luas.
